KONFERENSI MEJA BUNDAR
PARA PELAKU:
Bangsa india :
Bangsa Myanmar :
Bangsa Afganistan :
Perwakilan Negara asia (PNA)1 :
Perwakilan Negara asia (PNA)11 :
PERWAKILAN INDONESIA
Dr.Moh.hatta :
Mr.Moh.Roem :
Prof.Dr.Mr.soepomo :
Sultan Hamid 11 sebagai perwakilan BFO :
Mr.Van.Maarseveen sebagai perwakilan Belanda :
Chritchley Sebagai perwakilan PBB :
Belanda dan Indonesia terus melakukan gencatan senjata,dan pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda negara di asia,seperti india,Myanmar,afganistan dan lain-lain.mereka bersimpatik kepada rakyat Indonesia.
Bangsa india :”Saya kasihan terhadap Indonesia mereka terus dihantui serangan Belanda”.
Bangsa Myanmar :”ya..juga,sebagai Negara tetangga,saya ingin membantu Indonesia”.
Afganistan :”ya….saya juga,tapi apa yang harus kita lakukan untuk membantu Indonesia?”
Bangsa India :”itu permasalahan yang harus kita pikirkan sekarang,kita tak mungkin terus Berpangku tangan”
Bangsa Myanmar :”Bagaimana jika kita bersatu dan bersama-sama mendesak agar Belanda tidak melakukan agresinya terhadap Indonesia?”.
Bangsa Afganistan :”Baik saya setuju,saya akan menyatukan Negara-negara asia agar ikut mendesak Belanda untuk menghentikan serangan di wilayah Indonesia”.
India&Myanmar :”ide yang bagus ayo,lekas kita bergerak dari sekarang!”
Akhirnya Negara-negara di Asia segera menngadakan konferensi new delhi pada bulan Desember 1949 dan setelah itu mereka bersama-sama mendesak Belanda.
PNA 1 :”Belanda !atas nama perdamaian dunia hentikan agresi terhadap Indonesia,dan kembilikan kedaulatan mereka!!!”
PNA 11 :”Dan atas nama prikemanusiaan tarik mundur serdadu-serdadu yang ada di Indonesia”
Belanda :”eh…..kamu orang tidak usah ikut campur.apapun yang terjadi kami akan terus menjajah Indonesia,sudahlah kalian tak usah sok jadi pahlawan!Pulanng saja ke Negara kalian!”
Ternyata Belanda tak memperdulikan desakan itu,hingga datanglah delegasi PBB yang berusaha turun tangan.
PBB :”Belanda,saya dating kemari sebagai delegasi ataupun perwakilan PBB yang bertugas memelihara perdamaian dan keamanan internasional dan menggemvbangkan hubungan persahabatan antar bangsa,meminta agar kalian berdamai dengan Indonesia”.
Belanda :”berdamai …..kami tidak mau!”
PBB :”Baik kalau kalian tidak mau,berarti kalian telah membelot dari aturan PBB,dan itu berarti kalian siap menerima konsekuensi,dimusuhi oleh semua Negara di dunia”
Belanda :”tidak….kami tidak mau itu terjadi,lantas apa yang harus kami lakukan?”
PBB :”Baiklah kalian harus membuat kesepakatan denngan Indonesia melalui konferensi meja bundar yang akan diilaksanakan pada tanggal 23 agustus mendatang”
Belanda :”Baik kami setuju”
Akhinya pada tanggal 23 Agustus sampai 2 November KMB dilaksanakan di DEN HAAG.
SULTAN HAMID 11 :”Baiklah kami sebagai badan BFO yang berfungsi sebagai badan musyawarah Negara-nagara federal mempertemukan Indonesia dan Belannda agar berunding mencari solusi dari sengketa- sengketa yang ada”
CHRITCHLEY :”Kami sebagai wakil PBB meminta agar kedua belah pihak mencari mufakat agar terciptaperdamaian dunia”
Sultan hamid 11 :”Moh.hatta sebagai wakil dari Indonesia apa yang ingi bangsa Indonesia harapkan dari perundingan ini?”
Moh.hatta :”kami ingin Belanda menyerahkan kedaulatan kepada bangsa Indonesia”
Mr.Moh.Roem :”tambahan kami ingin Belanda menyerahkan kembali,Irian Barat sebagai bagian dari Negara kesatuan republic Indonesia”
Chritcley :”bagaimana Belanda apakah kalian setuju terhadap tuntutan darri pihak Indonesia?”
Belanda :”kami keberatan dan tidak mau memenuhi tuntutan kalian”
Prof.Dr.Mr.Soepomo :”Belanda,itu artinya kalian siap dikucilkan oleh Negara-negara di dunia karena tindakan kalian itu sama saja dengan menjajah kkami bangsa Indonesia”
Perundingan itu berlangsung sengit kedua belah pihak saling mempertahankan tuntutan.sementara PBB dan BFO berusaha menjadi penengah yang baik.hingga akhirnya,
Belanda :”Baiklah,kami akan mengembalikan kedaulatan Indonesia dengan syarat Indonesia mau berserikat dengan kami dan bergabung menjadi Uni Indonesia-Belanda.bagaimana Indonesia kalian setuju?”
Moh.hatta :”tunggu dulu bagaimana dengan perihal Irian Barat?”
Mr.Moh.Roem :”ya…apakah kalian akan mengembalikannya sebagai kesatuan dari NKRI?”
Prof.Dr.Mr. Soepomo :”ya…saya rasa perundingan ini akan berjalan mulus jika kalian mau mengembalikan Irian Barat kepada kami”
Belanda :”itu tidak mungkin”
Moh.hatta :”apa yang tidak mungkin,bukankah sejak dulu Irian Barat adalah NKRI,dan kalian yang telah mengambilnya,bukan!”
Prof.Dr.Mr. Soepomo :”ya…betul dan kami menginginkannya kembali”
Pihak Belanda mengerutkan dahinya seolah-olah bagai pencuri yang tengah diadili.
Belanda :”ya….baiklah kami setuju kami akan menterahkan Irian Barat setahun setelah Indonesia memperoleh kedaulatan”
CHRICLEY :”Bagaimana Indonesia kalian setuju?”
Wakil Indonesia :”ya kami setuju”
Prof.Dr.Mr.Soepomo :”acara selanjutnya kami serahkan kepada tuan Critchley selaku wakil PBB”
Critchley :”Baiklah sebagaiman kita ketahui bersama,perundingan ini telah mencapai mufakat,dan hhasil perundingan ini akan dibacakan oleh sultan hamid 11 sebagai delegasi BFO”
Sultan hamid 11 :”perundingan meja bundar ini menghasilkan 3 pokok penting yaitu;
1.Indonesia menjadi republic Indonesia serikat dan Belanda akn menyerahkan kedaulatan kepada RIS(Republik Indonesia serikat)pada bulan desember 1949.
2.RIS & Belanda akan bergabung dalam Uni Idonesia-Belansa.
3.Irian Barat akan diserahkan setahun setelah pengakuan kedaulatan oleh Belanda.
Demikian hasil perundingan ini terimskasih”
Akhirnya perundingan itu berakhir.hasil Kmb sangat memuaskan banngsa Indonesia dan ini membuktikan bahwa usaha Belanda untuk menguasai Indonesia telah gagal.dan tugas kita selanjutnya sebagai generasi penerus bangsa mari kita songsong datangnya 2010 denngan semangat tinggi agar kita bias menjadi calon guru-guru yang cinta tanah air dan membangun generasi-generasi yang berpendidikan agar Negara kita tidak berlarut dalam penjajahan.hidup Indonesia….MERDEKA!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar